Kata Pengantar:
Sejarah, sebuah bidang studi yang menyelidiki masa lalu, memainkan peran penting dalam membentuk pemahaman kita tentang dunia saat ini dan membentuk masa depan kita. Definisi sejarah telah menjadi subjek perdebatan dan diskusi di kalangan sejarawan dan sarjana selama berabad-abad. Para ahli telah mengajukan berbagai definisi yang mencerminkan kerumitan dan kedalaman bidang ini.
Pendahuluan:
Sejarah adalah disiplin ilmu yang meneliti peristiwa dan fenomena masa lalu untuk memahami masa kini dan memproyeksikan masa depan. Definisi sejarah yang tepat dapat bervariasi, tetapi secara umum diterima sebagai studi tentang peristiwa dan tindakan manusia yang telah membentuk dunia kita.
Para sejarawan menggunakan berbagai metode untuk meneliti masa lalu, termasuk pemeriksaan dokumen, artefak, dan kesaksian lisan. Tujuan mempelajari sejarah adalah untuk memperoleh pemahaman yang lebih dalam tentang masyarakat, budaya, dan peristiwa yang membentuk dunia yang kita tinggali saat ini.
Pemahaman sejarah yang komprehensif sangat penting untuk pengembangan intelektual, kesadaran sipil, dan kewarganegaraan yang efektif. Dengan mempelajari sejarah, kita dapat:
- Memahami akar budaya dan masyarakat kita
- Mengidentifikasi pola dan tren dalam peristiwa sejarah
- Belajar dari kesalahan dan keberhasilan masa lalu
- Mengembangkan perspektif yang lebih luas tentang dunia
Definisi Sejarah Menurut Para Ahli:
1. Herodotus:
Herodotus, dikenal sebagai “Bapak Sejarah”, mendefinisikan sejarah sebagai “sebuah penyelidikan tentang hal-hal yang telah dilakukan dan menderita di masa lalu oleh orang Yunani dan orang barbar, dan penyebab-penyebab yang menyebabkan mereka berkonflik.”
2. Thucydides:
Thucydides, seorang sejarawan Yunani lainnya, berpendapat bahwa sejarah adalah “sebuah kepemilikan abadi, tidak hanya berguna untuk masa sekarang, tetapi juga untuk masa-masa yang akan datang.”
3. Polybius:
Polybius, seorang sejarawan Yunani, mendefinisikan sejarah sebagai “sebuah eksposisi beralasan tentang peristiwa, yang dilakukan dengan menunjukkan penyebab mereka.”
4. Edward Hallam:
Edward Hallam, seorang sejarawan Inggris, mendefinisikan sejarah sebagai “catatan semua hal menarik, penting, dan mengejutkan yang terjadi di dunia.”
5. Carl Becker:
Carl Becker, seorang sejarawan Amerika, berpendapat bahwa sejarah adalah “penafsiran masa lalu dalam terang masa kini.”
6. Hayden White:
Hayden White, seorang sejarawan Amerika, mendefinisikan sejarah sebagai “bentuk wacana yang digunakan untuk menciptakan makna dari masa lalu.”
7. Fernand Braudel:
Fernand Braudel, seorang sejarawan Prancis, mendefinisikan sejarah sebagai “studi tentang waktu lama.”
8. E.P. Thompson:
E.P. Thompson, seorang sejarawan Inggris, mendefinisikan sejarah sebagai “pengalaman hidup manusia yang hidup.”
9. Natalie Zemon Davis:
Natalie Zemon Davis, seorang sejarawan Amerika, mendefinisikan sejarah sebagai “sebuah kisah tentang apa yang telah terjadi kepada orang-orang yang tidak dapat berbicara sendiri.”
10. Jill Lepore:
Jill Lepore, seorang sejarawan Amerika, mendefinisikan sejarah sebagai “percakapan antara orang mati dan orang hidup.”
11. Keith Lowe:
Keith Lowe, seorang sejarawan Inggris, mendefinisikan sejarah sebagai “sebuah argumen tentang masa lalu.”
12. David Cannadine:
David Cannadine, seorang sejarawan Inggris, mendefinisikan sejarah sebagai “sebuah bentuk penyelidikan yang digunakan untuk memahami apa yang telah terjadi.”
13. Mary Beard:
Mary Beard, seorang sejarawan Inggris, mendefinisikan sejarah sebagai “sebuah studi tentang bukti manusia di masa lalu.”
14. Niall Ferguson:
Niall Ferguson, seorang sejarawan Inggris, mendefinisikan sejarah sebagai “sebuah studi tentang perubahan dan kesinambungan dari waktu ke waktu.”
15. Simon Schama:
Simon Schama, seorang sejarawan Inggris, mendefinisikan sejarah sebagai “sebuah upaya untuk membuat masa lalu terasa nyata dan hidup.”